Regional Conference 2018 “Dare To Change” [Event Report]

15.58


Hai Cantik... ada yang tau brand fashion Sophie Paris? Atau malah lebih sering dengar Sophie Martin? Jadi, sekarang Sophie Martin telah berganti nama menjadi Sophie Paris, walaupun menggunkan kata-kata “Paris” ini tetap brand lokal Indonesia yah. Saya mengenal brand ini semenjak SMP atau sekitar 10 tahun yang lalu. Saat itu teman sekelas saya membawa katalog brand ini ke sekolah dan menawarkan kami para temannya untuk membeli. Maka dengan “asas pertemanan” saya membeli satu buah tas unyu yang sampai sekarang masih ada dan masih saya simpan di kamar walaupun tas tersebut kini udah sedikit kusam (ya iyalah udah 10 tahun ). Walaupun udah 10 tahun dan udah sedikit kusam tas tersebut belum rusak kok. Cuma kalau saya pakai sekarang rasanya sudah nggak cocok lagi untuk usia saya dan kurang muat untuk barang bawaan saya.

Sepuluh tahun yang lalu namanya masih Sophie Martin
Jadi, minggu lalu saya sempat menghadiri event dari Sophie Martin yaitu Regional Conference 2018 “Dare To Change di Puri Maraja Ballroom, Hotel Sahid Makassar tepatnya tanggal 8 September 2018. Event ini dihadiri oleh orang-orang keren nan kece yaitu Bruno Hosson selaku CEO & Founder dari Sophie Paris, Gregory Fauvet selaku EVP Sales & Marketing Sophie Paris Deasy Rahayu selaku Vp Sales & Training, Top Bc & Leader Indonesia, serta puluhan media, blogger dan selebgram Makassar.

(Foto by www.ayuindah.com)
Jadi, sebelum acara inti dimulai Sophie Paris dengan sangat berbaik hati membagikan puluhan hadiah yang menarik mata kepada peserta seminar. Bahkan sebelum memasuki area seminar diluar hall kamu bisa mendapatkan hadiah berupa alat pengering kuku jika kamu sudah terdaftar sebagai member Sophie Paris.


Dibuka dengan sungguhan tari-tarian asal Sulawesi Selatan tentunya. Di event ini Sophie Paris akhirnya memberitahukan salah satu inovasi terbaru mereka yaitu belanja di Sophie Paris sekarang bisa secara online melalui www.sophieparis.com. Yaeh. Ini kabar baik sih bagi teman-teman yang suka belanja online. Soalnya sekarang kan jaman canggih lebih mudah untuk melihat atau minimal cuci mata (liat barang diskon) melalui layar smartphone. Tapi yang lebih canggih lagi Sophie Paris kini bisa menggunakan sistem QR Code atau Barcode yang dapat discan melalui aplikasi Facebook sehingga dapat mengantar langsung kita ke website Sophie Paris.

Mba Deasy dan Pak Gregory memberikan informasi mengenai Barcode Sophie Paris
Sesi yang paling saya suka adalah sesi saat Pak Bruno membagikan tips untuk suksesnya. Jadi, Pak Bruno bercerita bahwa awalnya beliau cuma memproduksi dan menjual hanya 5 buah tas yang dipajang di rumahnya tapi kini Sophie Paris sudah dapat menjual 50 juta buah tas yang tersebar di seluruh Indonesia melalui member ataupun Offline Store Sophie Paris. By the way, tau nggak sih... Sophie Paris ini umurnya udah 20 tahun lebih. Jadi, awalnya hanya industri rumahan yang dikerjakan oleh tiga orang tukang jahit yang bekerja di loteng rumah sejak tahun 1995 yang kini merambah bukan hanya dibidang tas tetapi juga produk lainnya mulai dari kosmetik, parfum, aksesori, jam tangan, sepatu, aneka pakaian dan produk Sunday (peralatan rumah tangga dan perlengkapan dapur).

Lima tas yang dipajang di rumah Pak Bruno dulu
Sophie paris tentu tidak langsung bisa sukses seperti ini tetapi melalui proses yang cukup panjang. Tips sukses Pak Bruno beliau andaikan seperti gunung es yang terlihat bagian atasnya yang menjulang tinggi, padahal bagian bawah gunung es jauh lebih besar daripada bagian atas yang dilihat oleh mata kita. Yang artinya kesuksesan yang telah diraih yang dilihat orang lain mungkin adalah hasil usaha dan pengorbanan yang mungkin lebih besar dari kesuksesan tersebut. Beberapa usaha dan upaya yang dimaksud Pak Bruno disini fokus terhadap apa yang kita lakukan, kerja keras, Kebiasaan baik, terus belajar walaupun kadang gagal, berpikir positif walaupun kadang dikecewakan bahkan ditipu. (ngertikan maksud saya ^_^).

  

Mba Deasy, Pak Bruno dan Pak Gregory (kanan-kiri) saat press conference
Saat press conference  Pak Bruno menyatakan di kota Makassar sendiri target member yang ingin mereka capai adalah paling sedikit 100.000 member. Hal ini disebabkan Kota Makassar memberikan kontribusi sekitar 8%.

Saya dan Blogger Makassar (Foto by www.fillyawie.com)
Saya dan teman-teman Makassar Beauty Gram (foto by www.aisyahreyzz.com)
Jadi, kamu udah coba produk-produk Sophie Paris nggak nih. Atau jangan-jangan kamu udah member sejak 10 tahun yang lalu seperti teman saya. Hihihi.

Thanks for reading and I hope you have a great day.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.