My Acne Story (Jerawatan Parah)


Disclaimer kalau nggak sanggup liat foto-foto yang menjijikkan jangan baca postingan ini karena efek mual dan semacamnya diluar kendali saya dan saya nggak akan bertanggung jawab. Peace  ^_^

Kulit muka aku yang sekarang ^_^

Sudah kah kamu bersyukur dengan apa yang kamu miliki sekarang? Kadang kita iri loh sama apa yang dimiliki oleh orang lain. Misalnya saja si A wanita bertubuh tinggi dan si B wanita bertubuh mungil. Si A dan Si B ini saling iri satu sama lain karena menurut si A wanita yang bertubuh mungil itu akan terlihat lebih awet muda sedangkan menurut si B wanita bertubuh tinggi akan terlihat lebih dewasa dan tidak akan dianggap kekanakan bila mengambil suatu keputusan.

Eits... serius banget nih kata pembukanya hahaha.  Tapi menurut saya itu salah satu contoh kita tidak bersyukur dengan apa yang kita miliki. Terkadang saya juga gitu sih, tapi sekarang mulai mengurangi dan lebih menerima apa yang Allah kasih ke saya.  Apalagi soal kulit wajah. Kalau dilihat dari beberapa tahun kemarin, sekarang saya sangat bersyukur walaupun mungkin buat orang lain biasa saja tapi menurut saya luar biasa. Kalau di my skin story part1 kemarin saya cerita sempat mengalami iritasi dan ke dokter lalu stop kali ini saya akan cerita tentang saya yang mengalami jerawatan parah dan hampir semuka. Ketika saya ketemu sama teman dia bilang muka saya seperti kena cacar karena jerawatnya gede-gede banget setahun yang lalu.
 
Awal-awal jerawatan T_T
Awalnya saya agak telat nyadar apa penyebab utama saya jerawatan lagi karena emang dasar kulit wajah saya yang gampang banget jerawat. Saya mengira mungkin disebabkan skincare yang saya gunakan. So, saya akhirnya stop menggunakan skin care bahkan sampai nggak menggunakan sunscreen hanya menggunakan sabun muka (jangan ditiru ini suatu kebodohan). Nah, kalau nggak pakai sunscreen terus gimana keluar rumahnya? Yah... saya nggak keluar rumah karena takut jerawat saya tambah parah karena kulit saya tidak terlindungi dari sinar matahari yang jahat (uva & uvb). Sebulan nggak keluar rumah nggak masalah (yah emang anaknya introvert). Masalah muncul ketika sudah tiga bulan nggak keluar rumah bahkan untuk ambil jemuran pun saya takut. Beberapa tawaran pekerjaan pun saya tolak dan yang menyedihkan jerawat pun nggak kunjung sembuh. T_T
 
Jika dizoom
Saya nggak tinggal diam juga sih semua segala macam obat jerawat pun sudah saya coba. Tapi nggak begitu ngaruh. Jerawatnya seperti mati tumbuh seribu. Akhirnya saya sering dong nonton beberapa video di Youtube. Channel yang saya suka saat itu adalah Female daily network, Liah Yoo dan Felita Suciptro mereka menyatakan kalau skincare bukan penyebab mutlak jerawatan. Nah, saya perlahan-lahan sadar kalau ternyata yang membuat saya jerawatan itu bukan skin care melainkan gaya hidup dan hormon.

Awal mula tempat jerawat nongol adalah bagian dagu lalu menjalar ke daerah pipi bawah kiri kanan. Itu menandakan kalau penyebabnya adalah hormon dan makanan yang berbahan dasar susu dan lemak seperti, keju, yogurt, es krim, bakso, mentega, dan lain-lainnya. Nah, sedangkan saya sebelum jerawatan emang suka banget makan makanan seperti itu karena sedang ingin menaikkan berat badan. Saya juga nggak boleh makan makanan yang mengandung terlalu banyak pengawet, msg, pedas dan bahkan makan manis. Selamat tinggal kue brownis kukus kesukaan ku T_T. Kenapa makanan seperti itu juga nggak boleh?. Nanti saya akan bahas di postingan tersendiri karena kalau dibahas disini akan panjang sodara-sodara. Hehehe.

Setelah tau penyebabnya awalnya saya tidak langsung berhenti memakan makanan “terlarang” tersebut tetapi secara perlahan. Tapi, Alhamdulillah sekarang sudah nggak ada hasrat lagi tuh untuk makan makanan “terlarang” karena mungkin saya sudah mensugesti diri saya sendiri kalau makan makanan tersebut bisa membuat saya mendapatkan efek negatif yang bakal saya rasakan berbulan-bulan (apalagi bekas jerawat). Kalaupun lagi pengen banget saya akan makan satu suap atau kalau lagi khilaf satu pieces kue saya makan. Tapi dengan pertimbangan yang sangat matang atau kalau lagi dalam tahap ngunyah pasti selalu minta maaf sama kulit (dalam hati ngucapinnya soalnya kalau bicara langsung nanti dikirain gila). Itupun mungkin hanya sebelum sekali saya lakukan. Kalau gaya hidup... mmm... kadang ini nih yang sering terlupakan sama seseorang yaitu tidur. Pola tidur yang buruk juga sangat mempengaruhi kondisi kulit saya.

Untuk memperbaiki kulit saya menjadi lebih baik dan lebih sehat dari dalam misalnya minum banyak air putih dan makan banyak sayur dan buah. Nah, untuk pola tidur yang baik adalah mengutamakan durasi tidur, waktu tidur yang tepat bahkan posisi tidur juga berpengaruh. Macam sepakbola aja pakai posisi juga dibahas. Hahaha.Tapi, semenjak saya menerapkan tidur yang baik kulit saya sangat menunjukan kemajuan yang luar biasa.^_^
 
Jerawat sudah mulai kempes tapi bekas jerawatnya banyak banget T_T
Untuk dari luar tentu saja dari pemakaian skincare yang cocok dan teratur. Memakai skincare pun saya nggak memakai secara “langsung hajar” tapi secara perlahan. Kalau lagi nyobain skincare terus ternyata ada efek kurang baik gimana? Langsung saya berhentikan walaupun pihak brand klaim di awal akan terjadi sedikit kemerahan, sedikit perih, atau sedikit bruntusan. Kalau ciri-ciri tersebut sudah tampak saya akan langsung menghentikannya karena sesungguhnya produk tersebut sudah menunjukkan ketidakcocokan. Bila diandaikan nih, ada cowok dari awal ketemu udah nggak cocok, nyebelin dan tukang ngengombalin cewek lain dan kita tetap maksain untuk tetap bersama yakinlah hubungan kalian akan kandas atau paling tidak kamu “makan ati”. Udah tau diawal bakal nggak cocok tetap aja mau dipaksain bersama. Itu namanya pembodohan diri sendiri.
 
Bekas jerawatnya mulai memudar ^_^
Salah satu hal yang mempercepat kulit saya sembuh adalah sugesti. Saya selalu mensugesti diri saya sendiri untuk tidak bercermin dan tidak memegang muka saya dengan tangan yang nggak jelas udah pegang apa aja. Jadi, misalnya muka saya gatal karena sesuatu gitu saya akan cuci tangan dulu atau pakai tissue untuk melapisi tangan saya.

Tidak memencet jerawat  terlalu dalam saat lagi matang-matangnya juga adalah salah satu cara terbaik untuk membuat kulit kamu tidak bopeng nantinya. Jadi, saya hanya akan mengeluarkan nanahnya aja tapi nggak sampai berdarah-darah gitu. Atau lebih baik menggunakan stiker jerawat yang jaman sekarang udah banyak dijual. Paling bagus merk cosrx.

Alhamdulillah muka saya sekarang nggak sebanyak dulu. Kalaupun ada cuma jerawat pms. Kalau kamu? Pernah kah punya masalah seperti saya? atau sudah kamu bersyukur dengan apa yang telah kamu dapat kali ini?

Thanks for reading and I hope you have a great day.

***

Nonton juga video saya yang ini








10 komentar:

  1. Kayaknya semua orang pernah mengalami diwn karena jerawatan yaaa. Saya juga pernah mengalami jerawatan sampai ke leher. Sembuhnya dengan perawatan dokter karena takut coba-coba produk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga pernah ke dokter kakak... cuma merasa kalau ke dokter sm seperti skin care (cocok2an) ... jadi daripada rugi waktu nah sama jhe hasilnya mending coba2 skin care saja... hihihi #nekat

      Hapus
  2. kalau saya jenis wajhku berminya say tapi jeratan klw pms. tapi smpt kayak dirimu pas sdh cacar nah jerawatku meraka lelah di wajhku tapi uniknya hanya sblah kanan saja. tapi alhamfulillah udh smbuh berkat dokter kulit andalan aku yang stay di makassr. namanya dr. margaret

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah kamu sungguh beruntung... indah kalau tidur balik sebelah kanan kh??

      Hapus
  3. Baru tau saya ada stiker jerawat. Ampuh ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya... stiker jerawat bisa menyerap nanah jerawat atau bisa kasih kempes jerawat ^_^

      Hapus
  4. Alhamdulillah kulit saya anti jerawat eh sombong di?
    Tetapi itu kenyataannya, paling-paling ada satu jerawat pada saat PMS itupun kelihatannya malu-malu keluar karena setelah 24 jam jerawat itu lari hehehe ... Nah sekarang yang saya pikirkan adalah bagaimana menghilangkan kerutan. Saya rindu dengan muka mulus saya saat usia muda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beruntungnya ta jarang jerawatan... saya juga kakak mulai mi sekarang cari perawatan yang mengandung bahan anti aging ^_^

      Hapus
  5. Kalau saya mau bilang ini: Wani jangan mi usaha menaikkan berat badan lagi. Yang sewajarnya mo. Nanti kalo dinaikkan, tiba di usia saya bisa kayak balon karena makin berumur kita akan makin mudah gemuk. Bisa tidak sehat akibatnya. Nikmati dan jalani saja secara wajar, yah.

    Kalau badan Wani, 20 tahun ke depan masih begini atau sedikit saja lbh gemuk, percaya saja akan banyak yang iri 😘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kakak... ku syukuri mi sekarang badan ku begini... ^_^

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.